Pages

Welcome to my blog. Thank You

Stem Cell


Stem cell berasal dari kata stem = batang dan cell = sel. Jadi, stem cell adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme, termasuk manusia.

Kata stem cell ini mulai populer di dunia kedokteran sejak 1950-an. Pada saat itu, ditemukannya sel penyusun sumsum tulang yang mampu membentuk seluruh jenis sel darah dalam tubuh manusia. Stem cell tambah bermakna ketika penemuan keberadaan stem cell pada awal kehidupan manusia, yaitu saat masih embrio. Hal ini semakin menegaskan bahwa stem cell adalah sel yang menjadi awal mula terbentuknya 200 jenis sel yang menyusun tubuh.


KARAKTERISTIK STEM CELL
Undifferentiated
Stem cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi spesifik layaknya sel yang lainnya pada organ tubuh. Belum memiliki fungsi khusus, seperti : berdenyut, menghantarkan impuls, menghasilkan hormon, ataupun fungsi lainnya.

Sel Renewal
Stem cell dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel memiliki karakteristik yang sama dengan induknya. Kemampuan memperbanyak diri dan menghasilkan sel-sel yang sama dengan induknya ini tidak dimiliki oleh sel tubuh lain seperti sel jantung, sel otak, maupun sel pankreas.

Dapat Berdiferensiasi Menjadi Lebih Dari 1 Jenis Sel (Multipoten/Pluripoten)
Karena sifat stem cell yang belum memliki bentuk dan fungsi yang spesifik (undifferentiated), ini dimaksudkan  untuk menjaga kontinuitas regenerasi populasi sel yang menyusun jaringan dan organ tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan kemampuan stem cell untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh yang dibutuhkan.

Stem cell bersifat pluripoten bila mampu berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional (ektoderm, mesoderm, endoderm). Sedangkan stem cell yang bersifat multipoten bila hanya mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel saja, yang biasanya berada dalam suatu golongan yang serupa, seperti sel sistemhematopoieitik atau sel sistem syaraf.

Proses diferensiasi stem cell disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal mencakup faktor genetik dan epigenetik. Sedangkan faktor eksternal sel mencakup kondisi lingkungan di sekitar sel, faktor pertumbuhan (growth factor), atau bergantung pada kebutuhan jaringan/organ tubuh itu sendiri. Namun hingga saat ini, faktor-faktor terjadinya diferensiasi ini masih diteliti.

JENIS-JENIS STEM CELL
Pembagian berdasarkan tingkat maturasi tubuh yang menjadi sumber keberadaannya, maka stem cell dibagi menjadi dua, yaitu :
Stem Cel Embrionik (Embryonic Stem Cell)
Merupakan stem cell yang didapatkan saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Lebih tepatnya, stem cell ini masih berada dalam keadaan inner cell mass pada blastosis. Inner cell mass terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari, yaitu saat blastosis akan mengimplantasi dirinya ke dalam dinding rahim. Dalam tahap perkembangan selanjutnya, sel-sel ini akan berdiferensiasi menjadi sel-sel yang lebih dewasa, yang memiliki kemampuan proliferasi dan diferensiasi yang lebih rendah dibandingkan stem cell embrionik.

Sifat stem cell embrionik ini adalah pluripoten. Sifat pluripoten ini memiliki keistimewaan dimana mampu mengobati penyakit degeneratif yang sulit diobati. Berbagai riset yang telah dipublikasikan saat ini pun, menunjukkan hasil upaya yang mendukung optimisme pengobatan penyakit degeneratif. Namun, hal ini menjadi kekurangan pula pada penggunaan stem cell embrionik, karena berkaitan dengan nilai etis penggunaan embrio sebagai sumber sel.

Stem cell embrionik juga memiliki daya proliferasi yang tinggi, telomer yang panjang, dan aktivitas enzim telomerase yang tinggi. Namun, hal ini menyebabkan risiko tinggi terjadinya proliferasi sel yang berlebih, sehingga berujung pada terjadinya pembentukan tumor.

Stem Cell Dewasa (Adult Stem Cell)
Merupakan stem cell yang ditemukan diantara sel-sel lain yang telah berdiferensiasi di dalam suatu jaringan yang mengalami maturasi. Dengan kata lain, stem cell dewasa belum berdiferensiasi dan terkadang dalam bentuk inaktif di dalam suatu jaringan yang telah memiliki fungsi spesifik di dalam tubuh.
Kemampuan diferensiasi stem cell dewasa tergolong multipoten. Maka kemampuan diferensiasinya tergolong rendah bila dibandingkan dengan stem cell embrionik, sehingga hanya mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang umumnya segolongan. Konsentrasi stem cell dewasa di dalam tubuh jauh lebih rendah dibandingkan dengan sel-sel yang telah berdiferensiasi pada jaringan dewasa.

Sumber :
Wobus AM, Boheler KR. Embryonic Stem Cells : Prospectsfor Developmental Biology and Cell Therapy. Journal of  Physiological Reviews 2005;85:635-678.
National Institutes of Health. Stem Cell Basics. Stem Cell Information 2008. The National Institutes of Health Resource for Stem Cell Research
Odorico JS Kaufman DS, Thomson JS. Multilineage Differentiation from Human Embryonic Stem Cell Lines. Journal of Stem Cells Vol. 19, 2001:193-204

0 komentar:

Posting Komentar